Rabu, 30 Januari 2013

Mahalnya Biaya Wisuda


(Sebelumnya,,, biarlah foto saya menjadi foto cover post-an ini. Semoga semua pihak dapat menerimanya dengan tulus dan iklas hati).

Wisuda bulan tiga mendatang membawa kesusahan tersendiri bagi anak BS. Saya sebagai bagian dari BS turut merasakannya. Pasalnya biaya wisuda yang begitu melambung tinggi bagai elang melayang-layang mengudara, benar-benar gak ada rencana mendarat tu elang. 

Sudah coba nawar, tapi fakultas gak mau kurang. Harga pas katanya. Modal saja sudah berapa?? 
Mestinya Andris Prima Satrio turun tangan menangani masalah ini. Dialah tukang tawar yang benar-benar tawar di BS. Sayangnya dia lagi pulang kampung.

Sebagai perbandingan dan perenungan...
Biaya wisuda waktu di Unand Rp. 2.000,- nah yang sekarang (nama kampus sengaja tidak disebutkan) di Unp Rp. 4.000,-
Jauh kan?? belum lagi untuk pernak-perniknya. 
modal dua ribu aja udah susah nyarinya, eh malah ditambah dua ribu lagi. Mau nyari kemana?

Mesti ngirim proposal lagi nih ke kampung. :)
Tapi sampai kapan gini terus? sampai kapan coba? *ala sinetron AADC *abaikan.

But, sampai bulan tiga aja kayaknya, coz masa berlaku proposal hanya sampai Maret 2013. Lewat itu, expire. :)

Ada sih sumber dana lain selain proposal di atas, yaitu... jreng jreng jreng... mari kita sambut dengan meriah... *bunyikan drum (baca: dorom)

 Dana Trasport

Masalahnya, pengurusannya ribet. mesti ada fotokopi tiket. 
Nah, now-now this  (baca: sekarang-sekarang ini), kami sedang berusaha mendapatkan tiket kosong dan berencana untuk melakukan penipuan terhadap fakultas, yaitu dengan menggandakan, mentripelkan, mengfortikan, mengfaifkan... harga tiket + biaya2 jalan lainnya. *jangan bilang-bilang orang.

Biaya-biaya lain maksudnya like, ongkos ojek, angkot (tapi teman-teman gak setuju dengan angkot. maunya taxi. benar-benar penipuan besar) :D pompong (boat), biaya penginapan, biaya pindah barang, biaya makan + snack, sampai2 biaya jalan kaki juga mau dilist kan. ckckck... 

Biaya2 seperti di atas ini kan gak ada tiketnya, nah ini agak susah melakukan penipuan. Rencana buat ongkos ojek 200 ribu. Mentah-mentah fakultas nolak. hmm,, 
ada baiknya bapak2 tukang ojek mulai mikirin tentang nota pembayaran.

Okelah... mulai saat ini marilah kita melakukan yang terbaik.
Soal di atas mari kita pikirkan nanti, setelah wisuda. :)


Jumat, 25 Januari 2013

Penganguran

Aku pengangguran saat ini. Dan beberapa teman BS (beberapa, karena ada sebagian yang sudah punya bisnis and i never know it).
Yang kami lakukan hanya stay close at kost. Sometimes seharian di kost, gak kluar2. 
Rencana mau mutihin kulit (alibi), tepatnya gak ada yang ngajak keluar. Hahahha...

Wisuda diperkirakan tanggal 9 Maret, berarti dari sekarang sekitar sebulan lagi. Nah, sebulan itu yang gak tahu harus gimana. Cari kerja, tanggung banget.  Pulkam alias pulang kampung bosan ntar gak da kegiatan, malas-malasan di kost, lebih malas lagi. Aiiii... Hidup pengangguran emank gantung.

Tapi setelah mikir pas lagi nulis paragraf di atas, amannya pulkam aja dulu. Aman maksudnya, makan gratisss. Hehehehe.. *ketawa setan.
Tapi belum sekarang, sekitar 2 minggu lagi. Sekarang ni belum bisa, masih dalam tahap pemulihan abis sakit *gaya.
Dan, ada beberapa tugas di minggu depan, so can't leave soon. 

Nah, pas 2 minggu lagi tu si Gendut (baca: adikku) komuni. Dia minta aku balik. Aku jawab,

Aku: kalo mau kakak pulang, masak makanan enak-enak ya. kalo dak tu, dak mau kakak pulang do.
Gendut: eeeee (e nya panjang) dak pandai do. bilanglah sama mamak.
Aku: yang komuni kan Gendut, bukan mamak. ya gendutlah yang masak.
Gendut: ma pandai.
Aku: okelah, bilang sama mamak, masak yang enak-enak biar pulang kakak.
Gendut: bekolah dikecekan.
Aku: *swt

Jadi menunggu 2 minggu kedepan,  tinggal nyaman aja di kost. Berhubung alone alias gak da teman kencan, aku sama Yeni akan adu konser. Lagi kambuh soalnya. :)

Rencananya, nunggu wisuda di kampung aja. Pas wisuda aja balik Padang, abis wisuda langsung pulkam lagi. *cieee yg cinta kampung halaman. Padahal, tidak. :D